Jumat, 22 Juli 2011

UMAT PERDANA : LAHIRNYA GEREJA


Dalam Kisah Para Rasul, Lukas menggambarkan umat yang ideal sebagai ajakan untuk mengejar cita-cita Kristus sebagai berikut:
“Orang-orang percaya itu semuanya terus bersatu dan apa yang mereka punyai, mereka pakai bersama-sama. Barang Mereka dan harta milik mereka, mereka jual lalu mereka bagi-bagikan uangnya di antara mereka semuanya menurut keperluan masing-masing. Setiap hari mereka terus berkumpul di Rumah Allah; mereka makan bersama-sama, dengan gembira dan rendah hati di rumah-rumah mereka dan mereka terus memuji-muji Allah dan disenangi oleh semua orang. Setiap hari jumlah mereka bertambah terus karena Tuhan memberikan kepada mereka orang-orang yang sednag diselamatkan.” (Kis 2:44-47)
Bagaimana gereja pada awal mulanya? Yesus mengumpulkan murid-murid sebagai tentara kerajaan Allah. Para murid mulai perlahan-lahan percaya akan Yesus. Waktu Yesus mati disalib, para murid lari terpencar-pencar dan iman mereka akan Yesus buyar. Namun kemudian kepada Petrus dan kawan-kawannya diwahyukan, bahwa Allah membangkitkan (membenarkan) Yesus dengan mengutus Roh Kudus-Nya.
Oleh karena itu Petrus dan kawan-kawannya mulai mewartakan bahwa Yesus yang disalibnya itu dilantik menjadi Allah dan menjadi Tuhan dan Penyelamat. Mereka yang menerima warta Petrus dan kawan-kawan, menyatakan itu dengan memberi diri dicelupkan ke dalam air sambil bersaksi tentang iman mereka akan Yesus Kristus (dipermandikan). Mereka yang dipermandikan sering berkumpul untuk saling meneguhkan dan mengenangkan Yesus Kristus, Raja Penyelamat. Mereka mewartakan keyakinan mereka kepada lingkungan mereka, akibatnya jumlah mereka bertambah. Akibat kerusuhan politik, mereka dipencarkan ke seluruh daerah Asia Barat. Di samping itu ada juga yang merasa terpanggil untuk menjelajah daerah luas demi mewartakan Yesus Kristus. Jemaat-jemaat muda ini yang sudah terpencar mengatur diri menurut adat setempat. Ada yang dipimpin oleh seorang ketua, ada yang dipimpin oeh sekelompok penatua. Organisasinya belum seragam dan ketat.
Karena orang Kristen mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan, Penyelamat dan bukan kaisar dan oleh karena mereka kurang menghargai upacara kenegaraan yang memuja kaisar itu, mereka diangap perongrong wibawa negara dan perusak agama. Maka mereka dilarang dan dikejar. Kendatipun demikian jumlah mereka bertambah terus.
Berapa hal perihal Gereja Perdana yang boleh menjadi teladan:
·         Dalam umat ini, semangat persaudaraan sungguh dihayati, malah justru karena aspek ini maka mereka menarik perhatian orang sekitarnya.
·         Meski dilarang dan dianiaya umat ini begitu bergairah mewartakan Kristus.
·         Dalam banyak hal mereka cukup luwes menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi namun dalam prinsip iman tidak kenal kompromi.
·         Semua anggotanya berperan serta, terlibat dalam segala kegiatan.
·         Menghadapi pengejaran dan penganiayaan, umat ini terkenal sangat tabah dan tahan, berani dan rela berkorban.

0 komentar:

Posting Komentar